4
Peran Publik Figur Yang Mendarah Daging

Peran Publik Figur Yang Mendarah Daging - Assalamu 'alaikum warah matullahi wabarokatuh! Perihal judul diatas apa yang hendak penulis sampaikan disini? Pertama-tama rasa syukur semoga selalu kita rasakan hingga sampai kepada aksi hidup cermin seorang Muslim yang taat kepada Allah Subhanahu wata'ala. Postingan yang hadir berdasarkan hasil dari aktifitas sehari-hari dengan kenyataan dimana ada sekelompok manusia disitu pula ada perbincangan mengenai artis idola, dapat dilihat baik dari cara penampilan gaya dan bahkan sikap tidak jarang itu terjadi dikalangan remaja dan tidak sedikit dikalangan orang dewasa juga sudah sampai mendarah daging dibenak mereka seorang idola yang dijadikan figur maka tidak jarang pula mereka yang di idolakan oleh para fans dengan sangat mudah mengatakan "Saya adalah seorang publik figur".

Peran Publik Fitur Yang Mendarah Daging

Dikatakan publik figur real memang demikian kenapa? ya karena hampir setiap hari wajah mereka terpampang disegala jenis media maka wajar kalo dibilang publik figur, seseorang yang selalu tampil dimuka umum atau terbuka. Kembali bagaimana jika respon masyarakat umum dan awam menyikapi itu, dari peran publik pantas dan atau wajar juga kalo dari kalangan masyarakat menjadikan gaya hidup selebriti menjadi contoh. Disini menarik, contoh yang bagaimana? dunia hiburan dan daqwah sekarang menjadi 2 kriteria yang punya kedudukan hampir sama dimuka publik khususnya seleb lebih mendominasi dari kaca mata media ekspos membuktikan seperti wartawan, ataupun potografer baik profesional ataupun amature, yang lebih parah lagi tersembunyi adalah sumber-sumber referensi sebagai media pencari info sesuai dengan keahlian dan job mereka sepak terjang populeritasnya akan kian terus dirasakan masyarakat. Lengkaplah sudah bagaimana keberadaan seleb menjadi momen paling berharga bagi media-media tersebut, sejengkal langkah dari artis mereka bisa dapatkan informasinya baik secara terang ataupun tersembunyi.

Sebagai orang Muslim bagaimana Anda dapat menanggapi terkait aktifitas artis itu sendiri perlu adanya filter ambil nilai positif-nya dan jangan dijadikan itu sesuatu yang mendominasi atau paling unggul dibandingkan dengan yang Terunggul seperti perasaan kagum, ingin terlihat dan atau mengikuti semua gaya hidupnya sampai hal terkecil sekalipun secara menyeluruh, cara berjalan, bicara, dan berpakaian menjadikan tolak ukur atau cermin dalam kehidupan Anda. Sebagai Muslim Orang Lain Boleh Saja Mengidolakan Artis Favoritnya bagaimana dengan Anda?

Boleh boleh saja wajar tapi ingat perlu ada FILTER. Sebagai Muslim idola yang patut Anda jadikan Figur bukan sesama kita dari kalangan manusia biasa dengan kedudukan yang sama dimata Allah atau bahkan bisa berbeda tergantung daripada keimanan (sikap hidup) kita kepada-Nya siapa beliau? Rasulullah (Rasul-nya Allah). Untuk adik-adik remaja belajarlah untuk memilah-milih mana perkara yang pantas dan mana yang tidak pantas, bukan dilihat pantas ataukah tidaknya sebatas dari kaca mata personal atau pribadi dan orang lain saja, tapi ingat masih ada selain itu yang harusnya diutamakan yaitu Allah Subhanahu wata'ala pencipta yang maha Melihat.
Description: Peran Publik Figur Yang Mendarah Daging Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Peran Publik Figur Yang Mendarah Daging
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 09.20

7
Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v2

Video Umat - Assalamu 'alaikum warah matullahi wabarokatuh. Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v2. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah kembali bersama Saya untuk melanjutkan postingan perdana tentang Islam yaitu Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1 sebelum dilanjutkan bagi kamu yang baru join dimari baiknya dibaca dulu postingan Bag. I tsb biar terurut sebelum Saya lanjutkan pada Bag ke-2 ini. Rasa syukur semoga selalu terpanjatkan hanya kepada Allah subhanahu wata'ala atas limpahan nikmat yang diberikan-Nya kepada siapa umat yang mau membaca akan kebesaran Allah dijagat raya ini, serta sholawat beriring salam semoga tercurahkan selalu kepada junjungan kita umat Islam nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam atas keteguhan hati dan semangat juang-Nya untuk menegakkan amanat Allah berikan sampailah kepada kita umat Manusia yang mempercayai bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v2

Setelah kita sama-sama ketahui bahwasannya manusia itu tercipta diawali dari beberapa proses hingga tercipta/ terlahirlah manusia, dan kesemuanya itu sudah amat jelas diterangkah oleh Allah melalui Al Qur'an. Setelah kita mengetahuinya harapan semakin teguhlah atas apa yang Allah kehendaki itu yaitu diciptakannya manusia. Lantas apakah Allah hanya menciptakan manusia tanpa diberikan sesuatu apapun sebagai bekal kita mengarungi hidup didunia? yang sama-sama kita ketahui bertapa besar dan luas kenikmatan dunia itu serta goda syaitan yang akan terus anak cucu Adam [Manusia] rasakan hingga hari kiamat atas apa yang tengah disepakati ketika peristiwa sejarah pertama kali antara Adam dan Iblis berseteru. Berawal dari perintah Allah yang ditolak oleh Iblis.

Bisa kembali dibuka Al Qur'annya Saya akan melanjutkan artikel lanjutan ini dari perintah Allah kepada Manusia setelah Berfikir Bag I. Pada Bag II Allah perintahkan kita untuk apa ya??? masih dalam ruang lingkup berfikir, setelah kita tahu manusia diciptakan dari tidak ada menjadi ada, atas kehendak Allah, dan menempuh beberapa proses penciptaan. Sekang kita akan lihat melalui (QS Al A´raaf 7:179) yang artinya:

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS Al A´raaf 7:179).

Dari ayat tersebut Allah memberitahukan kepada kita, bahwasannya Isi neraka jahanam itu tidak lain yang akan menempatinya adalah KEBANYAKAN dari Jin dan Manusia. Wah kebanyakan? berarti tidak sedikit dong ya?? ada beberapa pont penting yang
dapat kita ambil dari isi kandungan ayat diatas. Kaitannya tadi adalah Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, itulah dikatakan Allah adalah pencipta yang Maha baik. Manusia dikatakan makhluk Allah yang sempurna jika dibandingkan dengan
ciptaan lain adalah Potensi yang Allah telah berikan, apa itu?

A. Potensi Internal
- Akal, Qalbu[hati] dan, Nafsu.

B. Potensi Eksternal
- Al Qur'an dan Sunnah Rasul.

Sungguh maha besar engkau ya Allah, sungguh hina kami yang lalai akan perintahmu setelah engkau ciptakan kami dengan sebaik-baiknya. Dari ayat diatas menarik jika kita bisa menelisiknya siapa kata Allah manusia yang baik itu? jawabnya adalah mereka Manusia yang menggunakan seluruh potensi yang Allah hadiahkan, digunakan untuk Memahami ayat-ayat Al Qur'an bukan digunakan sebagai pajangan lemari samapai habis dimakan koco, digunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah, bukan sekedar melihat tanpa adanya perasaan malu, dan takut ketika kita lalai, digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah bukan lantas enggan [munafik] kita ketika ada orang menyeru/ mengajak dalam berbuat kebajikan yang tidak lain adalah perintah Allah yang sudah sangat jelas dan kita telah ketahui.
"Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu." (An Nisaa´ 4:61)

Sekarangkan tidak begitu ketika ada orang melihat Orang yang tengah membaca serta memahami Al Qur'an dikatakan "awas lo ntar sesat" bahasa Allah itu.. berat kata-kata'a suci Qur'an itu lantas ditaru'a tinggi-tinggi diantara yang paling tinggi tanpa dipahami. Sudah sangat jelas seharusnya ayat Al Qur;an itu diberikan Allah melalui Rasulullah dan ditinggalkannya untuk kita kan sebagai petunjuk hidup bukan untuk pajangan ataupun dimusiumkan.

Ketika manusia lalai apa kata Allah? manusia itu lebih sesat dari binatang. Mereka mempunyai potensi tapi tidak diperuntukkan untuk memahami ayat-ayat AL Qur'an, mereka punya mata tidak digunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah dan, mereka punya telinga tidak dipergunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah.

Sekarang itukan serba kebalik, orang sedang berbuat kebaikan yang Allah perintahkan justru dipandangnya aneh, sok alim dll. Ketika ada orang mengajak dalam kebaikan apa yang sering terjadi dan didengar oleh kita? Ah sok alim ente... atau ah masih muda ini.. ah dll. [lalai]. Sudah jelas toh tadi dikatakan siapa yang lalai dibilang lebih sesat dari binatang. Bukan ane gan yang bilang tapi Allah. Jadi bisa disimpulkan?? siapa yang lalai..?? adalah binatang. Kalo manusia yang lalai, dikatakan lebih sesat dari binatang.

Tidakkah kita mau bersyukur kepada Allah? atas apa yang Allah telah berikan kepada kita sebagai Bekal, Petunjuk diantara Potensi Internal dan Eksternal yang kita miliki tidak lain keberadaannya untuk digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai yang Allah perintahkan. Alhamdulillah sekarang kita sudah sudah tahu Manusia itu adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, atau lebih baik dari makhluk ciptaan yang lain ketika apa? memahami, melihat dan, membaca dan teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika terselip khilaf Saya cukupkan dulu sampai disini semoga manfaat sekian terima kasih wassalam.
Description: Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v2 Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v2
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 21.31

5
Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1

Video Umat - Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1]

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1

Banyak orang kususnya yang mengaku Islam, mereka selalu menginterpretasikan sesuatu hanya dengan logika saja, lantas apa hanya itu yang Allah Subhanahu wata'ala berikan untuk Manusia? [potensi akal] Allah berfirman:

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al A'raaf:179).

Awal yang baik untuk kita belajar Islam adalah Tauhid, bukan berarti ilmu-ilmu yang lain seperti halnya Syariat Islam itu tidak penting tetap penting, namanya juga sudah Syariat, pokok lo lagi yaitu [Al Qur'an dan hadis Rasul] Ilmu tauhid disini justru lebih utama karena kita benar-benar diberikan pemahaman mendasar dan bertahap yang kesemuanya itu tidak lain dan tidak lebih Insya Allah ya dari Al Qur;an dan Hadist Rasul, ketika kita paham karena Tauhid, Syariat apapun yang ada sebagai seorang Muslim pasti SIAP dan SANGGUP menegakkannya, dilakukan secara terus menerus hingga akhir hayat, [Jadi belajar Islam itu tidak boleh ada hentinya sampai akhir hayat kita] tentang petunjuk yang Allah wahyukan itu kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam yaitu Al Qur'an. Banyak toh kasus mohon maaf kacap ̶u̶s̶t̶a̶d̶ ̶c̶a̶b̶u̶l̶ dll itu apa? kenapa bisa terjadi...??? boleh mereka Syariat tahu, tapi tauhidnya?? 0 BESAR! Astagfirullahal 'adzim... lantas apakah mereka bisa dikatakan bersyariat? kalo Saya boleh jawab tidak [hanya bikin Islam makin terpuruk saja]. wallahualam...

Disini Saya hanya ingin berbagi dari apa yang Saya dapat dari sodara-sodara kita juga - Mengikuti jejak Rasulullah dimana beliau dalam berdaqwah yang diserukan adalah tentang Akidah hingga akhirnya Islam sampailah mendarah daging kepada para Sahabat dan pengikutnya ketika itu untuk bersama menegakkan satu tujuan Islam yaitu tegakkan DIN ISLAM! Rasulullah dalam berdaqwah tidak serta merta lepas dari yang namanya di BIMBING. Rasul dibimbing oleh siapa? Allah yang langsung membimbingnya melalui perantara siapa? malaikat Jibril adalah jawabnya.

Sebelum kita membahas lebih jauh isi kandungan atau makna dari surat Al A'raaf ayat 179 diatas ada proses awal yang wajib Saya sampaikan kepada sodara/i sekalian yaitu perintah Allah untuk Manusia yaitu kita disuruh-Nya untuk berfikir! Allah berfirman.

"Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?

Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.

Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.

Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut". (QS Maryam:67-72).

Menurut sodara/i ayat diatas itu bentuk anjuran/ perintah? sebenarnya apa yang terkandung didalam Al Qur'an itu sih? hanya kata kiasankah? yang fungsinya hanya untuk membuat orang terkesima ketika membaca atau mendengarnya dan sudah sebatas itu saja? membaca saja tanpa ada tindak lanjut/ sikap. Nah sebagai orang Islam tentu tidak begitu, lantas apa? ya jelas kita amalkan... kandungan Al Qur'an itu sendiri katanya perintah dan petunjuk hidupkan..?? bukan bentuk anjuran Allah kepada umatnya melainkan Perintah! perintah untuk didirikan agar masuklah kita tergolong orang-orang yang dikatakan Allah bertaqwa. dan diselamatlah oleh Allah dari Neraka, bukan termasuk orang yang zalim. orang yang zalim sudah pasti Neraka adalah tempatnya. Lantas siapa orang yang zalim itu? ya bagi siapa saja orang yang telah mengetahui perintah Allah lalu mereka enggan untuk mendirikan/mengamalkannya dalam kehidupan mereka semua butuh proses dan bertahap oleh karena itu penting kita belajar Islam.

Kita disuru berfikir oleh Allah, awal yang tepat tentu kita. harus kenali diri dulu dong!! siapa sih kita, atas kehendak siapa sih kita diciptakan, dan bagaimana proses penciptaan manusia itu? mau kenal yang menciptakan tapi kalo belum mengenall diri pribadi ya sama saja tidak benar... disini akan Saya bahas.

Berfikir! Tentang Terciptanya manusia.
==============================
  • Manusia diciptakan atas kendak Allah.
  • Dari tidak ada menjadi ada
  • Ada proses manusia itu tercipta (QS Al Mu'minuun:12-14)
Lantas jangan kita berfikir kita tercipta atas kehendak orang tua kita, atas kehendak kita, nyatanya banyak saat ini orang tua tidak lagi mengkehendaki anak yang dikandungnya terlahir [bencana]. kontribusi orang-orang yang kafir kepada Allah untuk itu banyaknya tempat-tempat aborsi terselubung dll, dan banyak orang bertanya kenapa Saya diciptakan? [biasanya ketika seseorang itu dalam kondisi terpuruk/ dalam keadaan susah, lantas jangan lagi kita berfikir "manusia berasal dari kera" hehe [pelajaran sejarah yang bukan landasan Al Qur'an, HOAX!) pasti pernah denger dan parahnya doelu itu saya pelajari. teori-teori tidak masuk akal seperti itu akhirnya terputus, dengan apa? Al Qur'an jawabnya. lihat point ketiga. Allah berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik".(QS 12-14).

Dikatakan Pencipta yang paling baik sodara/i masa iya Manusia berawal dari kera? masih belum percaya? kita lanutkan, pada point terakhir yaitu proses pencitaan manusia ada 2 point untuk kategori itu sebagai berikut:
  1. Proses penciptaan manusia secara langsung/ Ajali
    Terciptanya Adam-Hawa, Isa
  2. Proses penciptaan manusia secara alami
    yaitu kita manusia yang hidup pada jaman saat ini.
Perlu Saya beritahukan untuk sodara/i ku coba kembali dibaca kisah Cinta kasih Adam-Hawa dan juga nabi Isa yang terlahir tanpa adanya proses dan seperti melalui rahim Ibunda Maryam yang ketika itu statusnya masih dalam keadaan perawan, tidak disentuh laki-laki sama sekali tapi lahir Isa. secara logis tidak masuk akal bukan? tapi kalo sudah kehendak Allah mutlak! kun kata Allah jadi!. Saya akan coba bantu untuk mengetahui perihal kisah diatas berikut link sumber yang bisa dibaca:

http://www.darulnuman.com/index.php?option=com_content&view=article&id=119:kisah-cinta-adam-dan-hawa&catid=48:mutiara-kisah&Itemid=177
http://www.kabarislam.com/cerita-nabi/nabi-isa-as

Alhamdulillah akhirnya sudah sampai pada proses awal kita mulai kenal siapa sih sebenarnya kita itu? Manusia atau Kera?hehe. atas kehendak siapa kita diciptakan, dari tidak ada menjadi ada, dan ada proses penciptaan manusia.

Akhirnya sudah pada penghujung Saya harus pending dulu kelanjutannya [bertahap], Insya Allah masih bersama Saya dikesempatan lain waktu dengan part-part sampai dengan akhir hayat. syukur-syukur kita dipertemukan kepada Allah agar lebih konsisten, bertahap dan menyeluruh [Hijrah - ke Islam yang kaffah]. seperti halnya Rasulullah bagaimana beliau membimbing Sahabat dan pengikutnya hingga akhir hayat beliau. Begitupun Rasulullah yang dibimbing Allah melalui malaikat Jibril hingga akhir hayat Rasulullah yang alhamdulillah Hadiah terbesar umat Islam adalah petunjuk HIDUP berupa [Al Qur'an dan Hadist Rasul] masih ada dan masih bisa dirasakan oleh kita.

Jika ada terselip salah melalui konten diatas itulah Saya sebagai manusia yang tak luput akan salah dan khilaf mohon dimaafkan, jika ada yang benar Itulah kepunyaan Allah yang harapannya membawa berkah bagi kita semua aamiin... wassalam.
Description: Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1 Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Kenali Diri Untuk Kenal Allah Rasulullah dan Islam v1
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 11.46

4
Sejarah Perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW Hijrah

Video Umat - Sejarah Perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW Hijrah Dari Makkah ke Madinah sumber jalan cerita ini hasil dari rujukan dari halaman artikel Tahun Baru Hijriyah 1434 H Sikap Muslim. Awal ceritanya sendiri adalah berangkat dari sejumlah seruan Allah kepada nabi Muhammad SAW dan pengikut-Nya (umat Muslim).

Perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW Hijrah

Permusuhan kaum musyrkin terhadap Nabi serta kewajiban memerangi mereka sampai terpelihara agama Allah.

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. [Al Anfaal/8 : 30]

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?." Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali  [An Nisaa'/ 4: 97]

[342]. Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.

Sebelum saat lakukan perjalanan ke madinah, nabi Muhammad berbarengan Abu Bakar bersembunyi di gunung Tsur didalam gua Tsur sepanjang 3 hari 3 malam. Pada waktu itu nabi serta teman dekat abu bakar sedang pengejaran beberapa kaum musyrikin quraisy. mereka akan membunuh nabi sebagai usaha memadamkan sinar islam. Tetapi, usaha pengejaran belum sukses dikarenakan banyak pertolongan allah diberikan pada nabi serta abu bakar. tampak dari ada sarang laba-laba serta sarang telur merpati di pintu gua tsur. hingga mengindikasikan tak ada orang didalamnya. Barulah sesudah itu, nabi berbarengan teman dekat abu bakar mengawali perjalanan menuju madinah. diriwayatkan bahwa nabi serta abu bakar lakukan perjalanan berbarengan dua orang penunjuk jalur yakni Abdullah bin Uraiqith serta Amir bin Fuhairah dengan berkendaraan unta.

Kaum musyrikin quraisy sesudah kehilangan nabi Muhammad serta Abu Bakar, mereka repot menyiarkan ke sekeliling kota mekah serta pada suku-suku serta kabilah, kepala-kepalanya dimintai pertolongan untuk melacak nabi muhammad. siapa saja yang sukses menangkap nabi dapat diberikan 100 ekor unta. Di dalam perjalanan di sesuatu dusun bernama qudaidin. salah seorang penduduknya mengetahui nabi serta teman dekat abu bakar. lantas dikisahkan pada pemimpin kabilahnya bernama suraqah bin malik al mudlij. tetapi suraqah menyangkalnya dikarenakan ia pingin menangkapnya sendirian.

secepatnya suraqah mengejar perjalanan nabi Muhammad serta teman dekat Abu Bakar. Abu bakar yang tahu ada seseorang mengejarnya jadi cemas hingga menangis bila orang tersebut menangkap nabi. Nabi Muhammad SAW lalu berdoa’a pada allah serta dengan kehendak allah berkali-kali kuda yang ditunggangi suraqah tergelincir serta suraqah jatuh terpelanting ke tanah. keluarlah rasa bahwa kemenangan dapat di bisa oleh nabi Muhammad. Lantas Suraqah memanggil nama nabi Muhammad serta menghendaki perlindungan dari bahaya juga mengucapkan beribu maaf. Selanjutnya mengadakan perjanjian tertulis.

Dari Suraqahlah nabi mulai tahu perihal imbalan 100 ekor unta bila sukses menangkapnya. nabi Muhammad tersenyum serta memerintahkan untuk merahasiakan perihal kepergian dirinya. Setelah itu nabi serta teman dekat abu bakar berkunjung di sesuatu perkemahan punya seorang wanita bernama ummu ma’bad. mereka akan beli kurma, daging, serta air susu. pada waktu itu nabi lihat seekor kambing yang kurus menderita payah serta sakit. beliau akan memerah susunya dengan ijin allah memancarlah demikian banyak air susu, walau sebenarnya kambing itu telah tidak dapat lagi mengeluarkan air susu. momen mengagumkan ini dikisahkan kembali oleh ummu ma’bad pada suaminya abu ma’bad. sampai-sampai ia lalu bercita-cita bila bersua nabi pingin jadi pengikut serta sahabatnya.

Setelah itu, bersua juga dengan rombonganm Kafilah dari Qabilah Banu Sahmin yang dikepalai oleh Buraidah bin Al-hashib Al-aslamy. Buraidah yang berhasrat memperoleh hadiah 100 ekor unta pingin juga menangkap nabi Muhammad. Beserta 70 orang kaumnya akan menangkap nabi tetapi dengan kehendak Allah SWT saat itu mereka seluruhnya membaca Syahadat serta berIslam. Sebelum saat hingga di Madinah beliau sudah memperoleh pengikut baru yang didapati sepanjang perjalanan. mereka menemani nabi sampai ke madinah. waktu masuk ke madinah dikibarkanlah/ ditegakkan bendera [DIN ISLAM] Subhanallah!. Ketika peristiwa itulah penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah Tahun Baru Hijrah yang banyak orang bilang adalah Tahun Baru Islam merupakan momentum penuh Sejarah pertama DIN Islam tegak di Madinah.

Tidakkah kamu mengerti? dan pasti tidak mau.. jika apa yang terjadi pada masyarakat Mekah yang lalai dan tidak mau mengikuti Rasul untuk Hijrah lantas Allah murka dan membinasakanMu dalam kekafiran?

Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja[863] [Al Israa'/76 : 76]

[863] Maksudnya: kalau sampai terjadi Nabi Muhammad s.a.w. diusir, oleh penduduk Mekah, niscaya mereka tidak akan lama hidup di dunia, dan Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah bukan karena pengusiran kaum Quraisy, melainkan semata-mata karena perintah Allah

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?." Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

[342] Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.

Lantas bagaimana dengan kita sudahkan mengikuti jejak Rasul? sudah siapkah untuk HIJRAH? Harus Siap! Insya Allah, Allah beserta orang-orang yang mau berdaya upaya untuk menuju Islam yang menyeluruh/ Kaffah.

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
[Al Baqarah/2 : 207-208]

Sebagai umat yang percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah kita perlu mengikuti jejak Rasul dan seruan Allah itu Mutlak Sodara/i ku... Bukan hijrah seperti yang Rasul lakukan karena beda kondisi ketika itu jika dikaitkan dengan jaman sekarang, sekarang ya lebih kepada Hijrah dari tempat/ sifat/ sikap yang dimurkai atau dibenci Allah itu adalah perkara yang Batil lebih detailnya Meninggalkan yang batil dan Menjalankan yang HAK (Menegakkan DIN Islam) sesuai petunjuk aturan Allah SWT dan Sunnah Rasul. Itulah Esensi dan Makna terpenting dalam menyambut Tahun Baru Islam tepat dan bersyukur kita hingga pada tahun ini Allah masih berkenan memberikan kita nikmat Hidup pas sekali pada momentum pada tahun ini kita bisa hijrah yuk mari sama-sama kita renungkan, niatkan, tanam kemauan yang kuat, berupaya dan tegak bersama jalan Allah melalui sikap yang lebih nyata dan memiliki nilai dipandangan Allah Subhanahu WaTa'ala semoga bermanfaat sekian dan terima kasih wassalam!.
Description: Sejarah Perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW Hijrah Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Sejarah Perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW Hijrah
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 09.06

3
Esensi Dari Berkurban

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Esensi Dari Berkurban itu apakah cuma diperuntukkan untuk orang yang mampu saja ? Bagaimana jika belum mampu? Menurut syariatnya iya harus untuk orang yang dapat saja dipandang dari sisi harta. korban di sini didalam kontek korban hewan ternak, layaknya sapi, kambing & domba.

Esensi Dari Berkurban
 
Sesungguhnya dari mana sih asal mula ada hari kurban itu? sampai sekarang ini/ tiap-tiap taona dirayakan. pasti telah pd tau ya.. kisahnya dari seorang nabi saat itu sampai dimaksud Bapak Tauhid dikarenakan nilai taat atas kecintaan-Nya pada Allah semata tak ada yang dapat memisahkan kecintaan-Nya pada Allah siapa beliau? yaitu nabi Ibrahim, yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya sendiri Ismail. sebagai uji cobalah bagi Allah nabi Ibrahim diuji demikian berat serta tidak masuk akal bila dipikir oleh rasio! beda kalo Tauhid sudah tetanam dalam diri, diuji lebih taat serta cinta mana pada anaknya sendiri atau Allah. Maha bijaksana Allah saat lihat ketaatan nabi Ibrahim yang waktu itu akan memenggal kepala anaknya ismail kecil saat itu Allah segera menukar Ismail dengan kambing domba! subhanallah...

Pengorbanan yaitu esensi dari berkorban. Pengorbanan agar bisa taat pada Allah, pengorbanan untuk ikhlas dlm beribadah pada Allah, pengorbanan untuk berlaku sabar dlm hadapi cobaan dari Allah. Serta wujud pengorbanan lain yang dituju dikarenakan mengharapkan ridho Allah saja.

Bisa dipilih hewan yang dapat jadikan korban di ambil yang sangat baik/ paling baik dari hewan lain namun bukan hanya bermakna orang yang berkorban dengan hewan standart itu buruk yang mutlak tetap sesui syariat itu telah masuk syah. toh yang dipandang atau yang didapatkan Allah itu bukan Daging serta Darah dari hewan yang dikorbankan tsb kok namun amalannya.. wujud pengorbanan umat Manusia saat mendirikan ketaatan pada Allah.

Sudahkah kita berkorban pada Allah, hingga batas mana sih? jika dibandingin sama pengorbanan nabi Ibrahim yah sepertinya pengorbanan kita belum ada apa-apanya. lawong berkorban untuk sempatkan waktu 5 menit saja untuk sholat tetap sulit..??

Semoga di Hari Raya Kurban taon ini jadikan kita umat yang mau & siap untuk berkorban serta memahami bentul dari esensi berkorban itu sendiri. Ya jika tidak ingin & siap kita tak lagi dilahirkan/ diciptakan lantas mesti SIAP! jika belum memahami ya studi.. ada upayanya untuk mengerti bukan sekedar mau berkorban untuk yang lain.. namun yang utama justru diabaikan, dilupakan itukan keterlaluan.

Semoga selalu kita diberikan Petunjuk oleh Allah diperlihatkan mana yang benar serta mana yang salah, tidak sesat dikarenakan berasumsi yang salah dikira benar serta yang benar dikira salah. aamiin...Semoga dari Renungan Islam ini ada manfaatnya bagi kita semua wassalam!
Description: Esensi Dari Berkurban Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Esensi Dari Berkurban
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 06.42

1
Wahyu Pertama dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Puji syukur atas nikmat yang Allah berikan alhamdulillah rasa Iman dan Taqwa yang semoga tertanam bagi kita semua Umat Islam karena masih mau membaca artikel ini Insya Allah akan membawa titik cerah. Dalam pembahasan kali ini Saya ingin share artikel yang membahas tentang Wahyu Pertama dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW dikutip dari Al Quran dan referensi lain baik berupa lisan berasal dari Hamba Allah yang Sholeh aamiin dan juga dari sejumlah artikel yang telah Saya baca terkait pembahasan dengan kategori artikel Sejarah Rasulullah semoga amalan mereka diterima oleh Allah Subhanahu wata'ala karena dengan Ilmu yang telah mereka sampaikan merupakan Ilmu dari segala Ilmu, petunjuk dari segala petunjuk sesungguhnya kebenaran, ilmu dan petunjuk hanyalah kepunyaan Allah.

Nabi Muhammad SAW

Video Umat adalah tempat Saya belajar juga tempat untuk berbagi dalam kebajikan menyeru dalam kebenaran datang tidak lain dari petunjuk yang benar sebagai pengikut Rasulullah Rasulnya Allah Saya ingin katakan juga seorang Figur umat Manusia seluruh alam karena kebenaran yang telah beliau bawa ketika masa-Nya hingga sampai dengan hari ini setelah umat-umat sebelumnya nikmat akan petunjuk beliau emban penuh amanah masih dirasakan yaitu Al Quran sebagai Syariat Islam landasan Iman Umat Islam.

Kehidupan Sepeninggalan Nabi Ibrahim a.s
Sebelum menyandang gelar sebagai Rasul Allah nabi Muhammad SAW adalah Manusia biasa sama seperti kita dengan bekal potensi yang beliau miliki sebagaimana kita manusia sama-sama memiliki Potensi Yang Fitrah sekaligus beliau adalah pengikut nabi Ibrahim ketika itu dengan menjalankan Syariat nabi Ibrahim sesuai ajaran petunjuk dari Allah sebelum Al Quran. Namun situasi pada jaman itu yaitu pada kehidupan orang-orang Quraish tampak jauh berbeda atau bertolak belakang dengan Syariat yakni kehidupan yang dipenuhi dengan penyembahan kepada berhala didominasi dengan mementingkan urusan nafsu dan syahwat menjadikan nabi Muhammad berpaling daripada pergaulan kaumnya. Seperti kebiasaan para pemikir orang Quraish yang sering menghabiskan waktu dengan cara menyendiri bertujuan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka berdoa memohon diberikan pengetahuan sebagai petunjuk, genap pada Usia 40 tahun nabi Muhammad sering melakukan hal yang sama layaknya para pemikir tersebut untuk Bertahanus (berdiam diri, mendominasikan kebenaran sebelum dan sesudah menjadi Nabi dan Rasul) bertujuan menjauhkan diri dari pengaruh sesat pada masa itu memilih Gua Hira sebagai tempat yang terdapat di gugusan jabar Nur

Selama Bertahannus nabi Muhammad sering menghabiskan waktu untuk menjalankan Syariat yang dijarkan oleh nabi Ibrahim. Beliau habiskan waktu untuk beribadah hanya kepada Allah yang esa, merenung dari apa yang beliau lihat dari fenomena hidup kaumnya dengan memohon kepada Allah untuk diberikan bimbingan kejalan yang lurus sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Shaleh terdahulu diberikan bimbingan dan jalan lurus yang di ridho'i Allah Subhanahu wata'ala.

Wahyu Pertama dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Dibulan Ramadhan bulan yang sangat mulia bulan penuh berkah beliau melakukan tahannus lebih giat lagi jika dibandingkan pada bulan selain Ramadhan. Pada saat itu perenungan beliau semakin lama semakin dalam mencapai puncaknya dalam mencari makna kehidupan yang sesungguhnya. Tiba ketika suatu malam tepat tanggal 17 Ramadhan 41 tahun setelah Aamul fiil bertepatan dengan tahun 610 M, kejadian penuh sejarah umat Islam yang tak terlupakan wajib diketahui Saya pikir bagi Anda yang belum tahu dimana ketika kegiatan tahannus dilakukan oleh nabi Muhammad seperti biasanya di Gua Hira disitu beliau didatangi oleh utusan Allah yakni malaikat Jibril membawa Wahyu Pertama yang datang dari langit lalu berkata "Bacalah!" dalam ketakutan luar biasa, badan menggigil disertai keringat bercucuran nabi Muhammad menjawab "Aku tidak bisa membaca" kemudian malaikat Jibril memeluk nabi Muhammad kembali berkata "Bacalah!" dan kembali pula nabi Muhammad menjawab "Aku tidak bisa membaca" hal ini berlangsung sampai 3x sebelum malaikat Jibril menyampaikan lanjutannya dari ayat berikutnya Wahyu/ Ayat Al Quran tersebut tidak lain adalah surat Al Alaq/96 ayat 1-5.

"(1)Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (2)Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3)Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia. (4)Yang mengajar (manusia) dengan pena. (5)Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,..." (QS. Al Alaq/96 : 1-5)

Surat Al Alaq ayat 1-5 adalah Wahyu Pertama yang Allah berikan kepada nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril di Gua Hira sebagai pertanda ke Rasulan beliau. Dari saat itu merupakan awal perjalanan nabi Muhammad dalam mengemban amanah tugas amat besar dan berat Allah berikan kepada beliau sebagai Nabi dan Rasul penutup atau terakhir yang tidak lain bertugas untuk menyebarkan agama Allah yakni agama Islam kepada seluruh umat Manusia.

Setelah nabi Muhammad bertemu malaikat Jibril beliau bergegas pulang dan ketika itu keadaan masih dalam rasa takut yang luar biasa setiba dirumah langsung diceritakannya atas kejadian luar biasa itu kepada istri tercinta Sayyidah Khadijah. Mendengar penuturan suaminya sang Khadijah langsung percaya atas apa yang disampaikan adalah suatu kebenaran. Melihat sang Suami masih dalam keadaan tidak tenang lantas Khadijah membawa nabi kerumah anak Pamannya yang bernama Waraqah bin bin Naufal. Waraqah dianggap sebagai orang yang tepat menurut Khadijah ketika itu untuk membuka tabir keistimewaan yang masih tersimpan menjadikan nabi Muhammad masih digandrungi kekhawatiran dan setelah peristiwa di Gua Hira bertemunya nabi Muhammad dengan malaikat Jibril, pasalnya dia adalah seorang pendeta Nasrani yang memahami injil bahkan sempat menterjemahkannya kedalam bahasa yang mudah dipahami ketika masa itu yaitu bahasa arab.

Dirumah Waraqah, Khadijah menceritakan peristiwa yang dialami nabi Muhammad saat menceritakan peristiwa itu bersamaan dengan melihat kondisi nabi Muhammad tidak cukup baik Waraqah mendengarkan secara seksama setiap kata yang dilontarkan dari mulut putri pamannya tersebut. Setelah memahami betul dari apa yang telah disampaikan oleh Khadijah tentang pengalaman nabi Muhammad, Waraqah lantas memeluk nabi Muhammad dengan sangat erat serta berseru "Maha Quddus Ia, Maha Quddus. Demi Dia yang memegang hidup Waraqah. Khadijah, percayalah dia telah menerima rahasiah besar seperti yang diterima oleh Musa as. Dan sungguh dia adalah nabi umat ini. Katakan kepadanya supaya tetap tabah."

Sepulang dari tempat kediaman Waraqah nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah menjadi sedikit lebih tenang. Mereka percaya sepenuhnya bahwasannya surat Al Alaq ayat 1-5 yang diterima dari malaikat Jibril merupakan Wahyu Allah yang menjadikan tanda ke Rasulan nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam.

Setelah jelang Wahyu Pertama Rasulullah dapatkan beliau semakin giat bertahannus digua hira selain untuk merenung, karena masih merasa ada yang salah terhadap suasana/ kondisi kaumnya, belum tahu apa yang harus dilakukan terhadap kaumnya yang masih dalam keadaan sesat ketika itu dan juga belum ada orang lain yang tahu bahwa nabi Muhammad adalah Rasul Allah kecuali Istri dan Waraqah, yaitu untuk mengusir rasa kekhawatiran juga atas kebenaran diri-Nya yang telah menyandang menjadi seorang Rasul. Belum lama setelah Wahu Pertama di turunkan melalui Jibril kembali Rasul dikagetkan dengan suara dari arah langit, mendengar suara itu Rasul kembali digandrungi rasa takut serta menggigil beliaupun bergegas untuk pulang kerumah setibanya di rumah beliau meminta sayyidah Khadijah untuk menyelimuti diri-Nya.

Dalam keadaan berselimut karena perasaan takut setelah mendengar suara dari langit tadi, tidak lama setelah itu Rasul kembali di datangi oleh malaikat Jibril dengan membawa Wahyu Kedua Surat Al Muddassir/74 ayat 1-7

"(1)Wahai orang yang berselimut! (2)bangunlah, lalu berilah peringatan! (3) dan agungkanlah Tuhanmu, (4)dan bersihkanlah pakaianmu, (5)dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, (6)dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (7)dan karena Tuhamnu, bersabarlah...."

Dengan Wahyu yang diberikan kepada Rasulullah antara Wahyu Pertama dan Wahyu Kedua diatas semakin memperkuat dan memantapkan atas keraguan beliau sebelumnya sekaligus sebagai awal titik cerah tidak hanya bagi kaum Rasul ketika itu tetapi juga kita yang hidup didunia modern saat ini karena beliau adalah Nabi dan Rasul penutup dan karena beliau juga Al Quran di wahyukan dari Allah melalui perantara Jibril kepada-Nya serta perjuangan beliau dalam menegakkan Islam dengan penuh kesabaran, berjuang tanpa lelah dengan berbagai jenis rintangan beliau hadapi sudah sepantasnya dan wajib hukumnya mengikuti petunjuk beliau sebagai Rasul Allah yang memang itu merupakan Syariat Islam yang diturunkan langsung oleh tuhan kita yang Maha Besar lagi Maha Bijaksana yakni Allah Subhanahu wata'ala seperti yang disebutkan juga melalui Rukun Islam "Tidak ada tuhan selain Allah dan Rasul adalah utusan Allah" mengakui tidak ada tuhan! selain Allah dan nabi Muhammad adalah Rasul/ kekasih Allah.

Tidak hanya cukup mengakui secara lisan saja atau tahu saja tanpa ada sikap taat. Sebagaimana yang diperintahkan kepada Rasul kita jadikan itu cermin bagi kita sebagai pengikut Rasul jelas apa yang diperintahkan Allah kepada Rasul melalui Al Quran kita juga harus mendirikannya seperti perintah Allah Surat Al Alaq kepada Rasul dan kita sebagai pengikut Rasul wajib juga Baca! maksudnya baca artinya identik dengan membaca tulisan, tapi maksud Al Quran sendiri tidak cukup hanya membaca tulisan dalam hal ini adalah Al Quran melainkan Baca! untuk kita, baca prilaku kita sendiri, sudahkah benar sesuai yang diajarkan Rasul yang tersimpan dari kandungan Al Quran sebagai ayat Allah, sudah taat kepada Allah atau belum? adakah kita menyeru dalam berbuat kebajikan kepada sesama yang belum mengerti, labil dan bodoh kejalan yang Allah ridho'i? sudahkah kita meninggalkan larangan-larangan Allah? Seperti yang terdapat juga pada surat Al Muddassir Allah tidak memperkenankan Rasul hanya tidur dan berselimut tapi bangunlah! maksdunya bangun untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang keluar dari syariat, agungkan nama Allah, bersihkan pakaian, maksud pakaian adalah sesuatu yang melekat pada diri, bisa juga diartikan nafsu yang menhasilkan rasa ujub, sombong, dengki, munafik dll yang ada pada diri, tinggalkan perbuatan-perbuatan keji semua harus dilakukan dengan Tulus dan Sabar karena Allah. Salah satu surat yang memiliki kandungan dan makna luar biasa Saya pikir sudah seharusnya kita pahami isi kandungan ayat Al Quran itu apa maksudnya, pelajari, serta pahami sebelum berlanjut ke surat dan ayat-ayat berikutnya baiknya kita pahami dulu ayat-ayat diatas dari total 114 Surat, 30 Jus dan 6.666 Ayat. "Berkumpulah dengan orang-orang Shaleh mintalah petunjuk untuk dibimbing agar kamu tidak sesat." seperti Rasulullah yang memohon kepada Allah untuk dibimbing sampai datang kepada-Nya malaikat Jibril yang ditugaskan kepada Allah untuk membimbing Rasulullah. Seorang Rasul saja masih butuh bimbingan, apalagi kita manusia biasa? renungkan.

Jangan suka membangga-banggakan diri sendir atau orang lain dengan berlebihan dibilang nih Saya paling ok (Ujub) dibilang Publik Figur saat ini? sehingga yang didominasi oleh kamu bukan lagi kepada figur yang sepatutnya dicontoh tapi malah orang yang kamu banggakan tadi bisa itu diri sendiri ataupun orang lain, sekalipun kamu salah kamu tidak mau mengakui kalo itu salah, sekalipun orang tersebut sesat tetap kamu banggakan dan mengikuti gayanya "Sesungguhnya orang yang kamu banggakan dengan berlebihan didunia ini hanya akan menyesatkanmu, sesuatu hal yang buruk ada padanya kamupun akan ikuti, sungguh kamu adalah orang yang merugi dan bodoh!"

Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam adalah seorang Figur Mutlak bagi kita yang ingin selamat dunia akhirat ikutilah jejak-Nya, cari tahu siapa beliau, Sejarah Rasulullah, dengan begitu semoga kita menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukan, seperti pepatah sering kita dengar "bagaimana mau Sayang kalo tak kenal?" bagaimana mau nikmat rasa Iman dan Taqwa itu jika kita belum tahu Ilmu dan caranya. Semoga dengan postingan ini bersama kita dapat memetik Ilmu yang manfaat belajar evaluasi diri, mawas diri Insya Allah tuhan kita beserta orang-orang yang mau hijrah dengan sungguh-sungguh aamiin.  

"Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam, yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, pemilik hari pembalasan, Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan, tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) meraka yang sesat."
Description: Wahyu Pertama dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Wahyu Pertama dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 11.53

0
RUKUN RUKUN SHALAT

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! RUKUN RUKUN SHALAT merupakan salah satu Ilmu terpenting dalam Islam agar suatu amalan seorang Umat tidak sia-sia dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tentu bagi diri Umat itu sendiri. Alangkah baiknya, seharusnya bahkan wajib agar ilmu terkait dalam kategori Ilmu Fiqih itu dipelajari tidak hanya Ilmu yang sifatnya sementara karena sesungguhnya Manusia akan hidup dua kali sekarang boleh di dunia sukses dalam hal keduniaan tapi apakah kita pernah berfikir bagaimana dengan kehidupan kedua yakni akhirat. Sebagai umat Muslim memandang sukses haruslah lebih luas lagi dengan begitu sudah bisa dikatakan mendekati benar apabila harapan dan pencapaian sukses ditujukan kepada dua tempat seperti telah disebutkan diatas yakni Dunia dan Akhirat.

RUKUN RUKUN SHALAT
Insya Allah sembari belajar Saya sebagai penulis akan membantu, mengingatkan sesuai apa yang memang telah diperintahkan oleh Allah kepada kita umat Manusia, sesungguhnya Manusia diciptakan tidak lain dan tidak kurang yaitu untuk beribadah. Jadi sangatlah pantas apabila dituntut dalam hal ini yakni belajar Islam agar Totalitas Ibadah yang menjadi haraan dapat terlaksana sebagaimana mestinya seperti salah satunya seruan Allah "Tegakkan Sholat".

RUKUN RUKUN SHALAT
Ada empat belas rukun-rukun shalat: (1) Berdiri, jika seseorang mampu melakukannya, (2)Takbiratul ihram, (3)Membaca surat Al-Fatihah, (4)Ruku, (5)Bangkit dari ruku’, (6)Sujud dengan tujuh anggota badan10, (7)Menegakkan (punggung) dari sujud, (8)Duduk di antara dua sujud, (9)Tuma’ninah (yakni tenang dan tidak tergesa-gesa – pent) dalam seluruh rukun tersebut, (10)Berturutturut, (11)Tasyahud akhir, (12)Duduk tasyahud, (13)Bersshalawat atas Nabi, dan (14)Dua salam.

Rukun Pertama - Berdiri bila mampu. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

"Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'." (QS al-Baqarah/2:238)

Rukun Kedua - Takbiratul Ihram. Dalilnya adalah hadits:
[10] Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Aku telah diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan: dikening – dan beliau menunjuk hidungnya – kedua telapak tangan, kedua lutut dan jari-jari kaki." (HR Bukhari dan Muslim)

Rukun Ketiga - Kemudian membaca surat Al-Fatihah (merupakan) rukun dalam setiap Raka’at sebagaimana di dalam hadits: "Tidak ada shalat tanpa membaca Al-Fatihah". Ia adalah Ummul Qur’an
Salah satu Dalil adalah firman Allah Ta'ala berkaitan dengan orang-orang beriman diangkat dari kandungan surat Al-Fatihah:

"Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orangorang yang beriman." (QS Al-Ahzab/ 33 : 43)

"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS An-Nisaa/ 4 : 69)

Rukun Keempat - Ruku’.

Rukun Kelima - Bangkit dari ruku’.

Rukun Keenam - Sujud dengan tujuh anggota badan.

Rukun Ketujuh - Bangkit dari sujud.

Rukun Kedelapan - Duduk di antara dua sujud.
Dalil dari lima rukun terakhir ini adalah firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu," (QS Al-Hajj/ 22 : 77)

dan juga hadist Rasul:
"Aku diperintahkan sujud di atas tujuh anggota badan..." (HR Bukhari Muslim)

Rukun Kesembilan - Tuma’ninah dalam setiap perbuatan.

Rukun Kesepuluh - Tertib secara berturut-turut antara rukun-rukun tersebut. Dalilnya (yakni kedua rukun terakhir) adalah hadits mengenai seorang laki-laki yang buruk shalatnya, diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu 'anhu "Suatu hari kami duduk bersama Rasulullah ketika datang seorang laki-laki yang kemudian shalat dan (setelah itu) kemudian memberi salam Rasulullah. Lalu beliau berkata:

"Kembali dan shalatlah karena sesungguhnya engkau belum shalat. Hal itu terjadi tiga kali, kemudian orang itu berkata, "Demi Yang Mengutusmu dengan haq, aku tidak dapat melakukan yang lebih baik dari ini, makaajarkanlah kepadaku." Maka Rasulullah bersabda: "Jika engkau berdiri untuk shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah yang mudah bagimu dari Al-Qur’an, kemudian ruku’lah hingga engkau thuma’ninah dalam keadaan ruku’, kemudian angkatlah hingga engkau beridri lurus, kemudian sujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam keadaan sujud, kemudian angkatlah hingga engkau thuma’ninah dalam keadaan duduk, dan kerjakanlah yang demikian itu dalam shalatmu seluruhnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Rukun Kesebelas dan Keduabelas - Tasyahud akhir adalah rukun yang wajib, sebagaimana didalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu, "Sebelum tasyahud diwajibkan bagi kami, kami mengatakan: "Assalaamu ‘ala Allahi min ibadihi, assalaamu ‘ala Jibril wa Mikail." Maka Rasulullah berkata:

"Jangan katakan ‘assalaamu ‘ala Allahi’ karena sesungguhnya Allah adalah As-Salaam. Namun katakanlah: "Attahiyaau Lillahi was Salawatu wat Tayyibaat. As-Salamu ‘alaika ayyuhan Nabi warahmatullahi wabarakatuh. As-Salamu ‘alaina wa‘ala ibaadillahi shalihin. Asyhadu an Laa ilaaha Illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadan Abdurhu wa Rasuuluhu." 17


[17] Artinya: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."" (HR Bukhari dan Muslim)


Rukun Ketigabelas dan Keempatbelas - "Ya Allah limpahkanlah shalawa atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau limpahkan shalawat atas Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Ash-shalah dari Allah adalah pujian-Nya kepada hamba-Nya dimala’ul a’la, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya dari Abul ‘Aliyah yang berkata: "Ash-shalatuAllah adalah pujian-Nya kepada hamba-Nya di malaul a’la". Dikatakan juga bahwa ash-shalat berarti rahmat. Namun pengertian pertama lebih benar. Adapun ash-shalat ketika datang dari malaikat, maka ia berarti memohon ampunan. Dan dari manusia, ia berarti doa. Memohon keberkahan bagi Muhammad dan apa yang datang setelahnya adalah semua perkataan dan perbuatan sunnah.


Semoga dengan postingan ini dapat memberikan cahaya amalan bagi kita semua agar mencapai tujuan yang diharapkan akhirnya Saya cukupkan sampai disini dulu sekian dan terima kasih wassalam.
Description: RUKUN RUKUN SHALAT Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: RUKUN RUKUN SHALAT
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 17.24

2
Kata Kata Bijak Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Puji sukur kepada Allah atas nikmat sehat yang diberikan akhirnya Kata-Kata Bijak Islam ini terpublik sebagai kategori artikel Renungan Islam atau Motivasi belajar untuk senantiasa mengamalkan segala perintah Allah dengan sungguh sungguh karena sesungguhnya tidak lain "tujuan hidup Manusia didunia untuk Ibadah dan beramal shaleh baik itu kepada yang maha Menciptakan (Allah) sebagai kewajiban dan kepada sesama sebagai hak Manusia itu sendiri" yang juga harus dijunjung tinggi kususnya kepada Sodara/i kita yaitu sesama muslim. Dari kutipan diatas jika pandai menjaganya tentramlah kehidupan manusia, tidak ada namanya saling acuh tak acuh, bentrok antar warga, dan lain sebagainya mirisnya mereka itu adalah seiman (Sodara) sederhana dan telihat sepele tapi apabila kita mau menyadarinya efeknya sangat luar biasa "Cintai Sodara/i mu (Seiman) seperti engkau mencintai dirimu sendiri" 

Kata Kata Bijak Islam

Dengan postingan renungan ini harapan jelas adalah agar tertanam dalam diri untuk mau selalu evaluasi diri sibuk dengan berbagai aktifitas untuk berbenah diri dari masalah terkecil sekalipun agar dikemudian hari masalah tsb tidak terulang kembali menghindari hal tersebut menjadi suatu kebiasaan yang mendominasi dalam diri sehingga untuk melepanya dirasakan sangatlah susah, tidak lepas bagaimana upaya yang harus dilakukan "semua berawal dari keinginan didasari oleh Ilmu, jangan sampai karena Ilmu yang tidak diamalkan/ dijalankan akan menuai sesuatu yang buruk terhadap diri kita sendiri (manusia yang merugi)", lantas bagaimana agar Ilmu itu bermanfaat ya harus diaplikasikan kewujud yang nyata yaitu prilaku hidup. Bagaimana jika belum mengetahui karena minimnya ilmu? Gunakan seluruh potensi dalam diri yang fitrah yakni Akal, Hati dan Nafsu. "Sesungguhnya manusia itu Allah ciptakan sangat sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang lain apabila mereka mau menggunakan seluruh potensinya untuk mengarungi kehidupan ini melangkah, hijrah dari perkara yang tidak benar ke perkara yang benar (yang Allah Ridho'i)" sebaliknya jika Manusia hanya menggunakan salah satu potensinya yang ada seperti potensi Nafsu "Sesungguhnya Manusia itu lebih hina, binal dari pada binatang".

Dari uraingan 2 paragraf diatas terdapat Kata Kata Bijak Islam yang dapat direnungkan bersama, sudahkan kita menjadi bagian dari amal-amalan/ Ilmu tersebut dikehidupan dunia dengan sikap atau prilaku kita? Tersebut adalah renungan Islam yang dapat Saya publik dan dibawah ini dapat Anda lihat per bagian dari kutipan yang tertera diatas agar lebih mudah untuk dipahami "Allah akan beserta orang-orang yang mau memperbaiki diri dengan upaya yang sungguh-sungguh." Insya Allah.
"Tujuan hidup Manusia didunia untuk Ibadah dan beramal shaleh baik itu kepada yang Menciptakan sebagai kewajiban dan kepada sesama sebagai hak Manusia itu sendiri"
"Cintai Sodara/i mu (Seiman) seperti engkau mencintai dirimu sendiri"
"Semua berawal dari keinginan didasari oleh Ilmu, jangan sampai karena Ilmu yang tidak diamalkan/ dijalankan akan menuai sesuatu yang buruk terhadap diri kita sendiri (manusia yang merugi)"
"Sesungguhnya manusia itu Allah ciptakan sangat sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang lain apabila mereka mau menggunakan seluruh potensinya untuk mengarungi kehidupan ini melangkah, hijrah dari perkara yang tidak benar ke perkara yang benar (yang Allah Ridho'i)"
"Allah akan beserta orang-orang yang mau memperbaiki diri dengan upaya yang sungguh-sungguh."
Semoga dengan postingan ini bersama kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik menuju totalitas dalam beribadah, Islam kaffah (Islam keseluruhan) bertauhid Illahailallah (Tidak ada tuhan selain Allah) Muhammadarasulullah (Muhammad utusan Allah) bukan lagi Islam KTP, bukan lagi Ilaha Harta, Nafsu dan lain sebagainya aamiin. Akhirnya Saya cukupkan sampai disini dulu sekian dan terima kasih Wassalam!
Description: Kata Kata Bijak Islam Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Kata Kata Bijak Islam
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 04.52

4
SYARAT SYARAT SAH SHALAT

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Segala puji bagi Allah semoga dengan postingan SYARAT SYARAT SAH SHALAT yang akan Saya posting dapat membawa berkah bagi kita semua Umat Islam. Jangan pernah beranggapan sholatmu sudah benar, jika ilmunya belum dapat. Dan jangan pula merasa cukup apabila Anda sudah dirasakan telah menuntut Ilmu dalam hal ini adalah Sholat, karena sesungguhnya menuntu Ilmu itu tidak ada batasannya, tidak pula mengenal umur ataupun usia selagi kita masih bernafas disitulah kewajiban kita menuntut Ilmu kususnya Ilmu Islam. Allhamdulillah hari ini Video Umat bisa kembali hadir untuk Anda pada Sodara/i ku semoga membawa berkah untuk kita semua.

SYARAT SYARAT SAH SHALAT

SYARAT SYARAT SAH SHALAT
Sholat merupakan perkara yang wajib atau wajib hukumnya bagi umat Islam, apabila dilaksanakan akan mendapat pahala, jika ditinggalkan adalah dosa baginya. Karena wajib Sholat itu maka akan menjadi wajib pula untuk belajar mengetahui Ilmu tentang Sholat, oleh karenanya mari kita sama-sama belajar disini.

Syarat Syahnya Sholat Ada Sembilan: (1) Islam (2) Berakal (3) Balig (4) Wudhu (5) Bersih Dari Najis (6) Menutup Aurat (7) Telah Masuk Waktu Sholat (8) Menghadap Kiblat dan (9) Niat. Adapun keterangan dari masing Syarat Syah tersebut adalah sebagai berikut.

Syarat Pertama – Islam: Lawannya adalah kafir. Amalan orang kafir tidak diterima oleh Allah, amal kebaikan apapun yang dia lakukan. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

"Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka." (QS At-Taubah/9:17)

Firman Allah yang lain:

"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS Al-Furqan /25 : 23)

Ketika merasa Islam tapi tidak Sholat berarti tidak Syah Islam kita dihadapan Allah (percuma) jika dikaitkan dengan firman Allah yang kedua diatas sangat jelas Sholat tanpa Ilmu bagaikan debu yang berterbangan (percuma) pula.

Syarat Kedua – Aql (berakal): lawannya adalah gila. Bagi orang gila, pena diangkat darinya sampai dia kembali sadar. Dalilnya adalah hadits:

"Pena diangkat dari tiga: orang tidur sampai ia bangun, orang gila sampai dia sadar dan anak-anak sampai dia baligh (dewasa)."[1]

Syarat Ketiga – Tamyiz (usia yang mulai bisa membedakan). Lawannya tamyiz adalah anak-anak. Batasnya adalah umur 7 tahun, kemudian dia diperintahkan untuk shalat. Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam.

"Perintahkanlah anak-anak kalian shalat (ketika berumur) tujuh tahun. Dan pukullah mereka

[1] Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah. Al-Hakim meriwayatkannya dalam Mustadrak-nya (juz 1, hal. 251) dengan lafazh serupa, ia berkata: "Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim." Disepakati oleh Adz-Dzahabi.

(ketika berumur) sepuluh tahun. Dan pisahkanlah tempat tidur mereka."[2]

Syarat Keempat – Raf’ul Hadats (menghilangkan hadats), ini wudhu yang telah dikenal. Yang menjadikan wudhu wajib adalah hadats, syaratnya ada sepuluh: (1) Islam; (2) Aql (berakal); (3) Tamyiz; (4) Niat; (5) Mengikuti hukum-hukumnya dan seseorang harus berniat tidak berhenti sampai dia menyelesaikan thaharah; (6) Bersih dari hadats yang mewjibkan wudhu, (7) Membersihkan kemaluan, (8) Air suci yang diperbolehkan untuk digunakan, (9) Bebas dari segala sesuatu yang dapat menghambat air menyentuh kulit, dan (10) Dilakukan pada waktunya.

Adapun wajibnya wudhu ada enam: (1) Membasuh muka, termasuk madmadah (berkumur-kumur) dan instishaaq (menghirup air ke hidung), dan batasnya adalah memanjang dari tempat batas tumbuhnya rambut di kepala sampai ke dagu, dan melebar dari teliga kanan ke telinga kiri, (2) Mencuci tangan sampai dengan (termasuk) siku, (3) Membasuh seluruh kepala, (4) Mencuci kedua kaki sampai dengan (termasuk) mata kaki, (5) berturut-turut, dan (6) Mawalat.[3]

[2] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Al-Hakim.
[3] Catatan penterjemah (en) Muwalat maksudnya adalah semua tata cara wudhu dilakukan dengan tidak berhenti diantaranya agar anggota tubuh yang telah dibasuh sebelumnya tidak kering.


Dalilnya adalah Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki," (QS al-Ma’idah /5 : 6)

Dalil melakukannya secara berturut-turut (ketika berwudhu) adalah hadits:

"Mulailah dengan apa yang Allah mulai dengannya."[4]

Dalil muwalat adalah hadits mengenai seorang laki-laki yang meninggalkan bagian yang tidak terkena air. Diriwayatkan bahwa suatu kali Nabi Shalallahu 'Alai Wassalam melihat melihat seorang laki-laki yang meninggalkan bagian yang tidak terkena air di kakinya seukuran keping dirham. Maka beliau

[4] Shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim dan An-Nasa'i.

memerintahkan orang itu untuk kembali dan mengulang wudhunya.[5]

Dan wajib tasmiyah (menyebut nama Allah) disertai dizikir.

Pembatal-pembatal wudhu ada delapan: (1) Apapun yang keluar dari kedua kemaluan, (2) Apapun cairan najis yang keluar dari tubuh, (3) Kehilangan kesadaran (yakni tidur atau gila), (4) Menyentuh wanita dengan nafsu, (5) Menyentuh kemaluan dengan tangan, apakah itu bagian depan atau bagian belakang, (6) Memakan daging unta, (7) Memandikan mayat, dan (8) Keluar dari Islam, kita berlindung kepada Allah dari yang demikian!

Syarat Kelima - Bersih dari najis. Ini mewajibkan mengeluarkan najis dari tiga hal. Dari tubuh seseorang, dari pakaian seseorang, dan dari tempat shalat. Dalilnya adalah firman Allah:

"dan pakaianmu bersihkanlah,." (QS al-Mudatsir/74 : 4)

[5] Ibnu Umar meriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar bahwa mereka berkata, "Pernah datang seorang laki-laki yang telah berwudhu, dan dia meninggalkan bagian seukuran ibu jari di atas kakinya yang tidak terkena air, maka Nabi berkata kepadanya: "Kembalilah dan sempurnakan wudhumu." Maka dia melakukannya." (HR Ad-Daruquthni).


Syarat Keenam: Sitrul Aurah (menutup aurat): Para ahli ilmu sepakat batalnya shalat orang yang telanjang sedangkan dia mampu (untuk menutupi auratnya). Batasan aurat bagi laki-laki adalah dari pusar sampai lutut,6 dan hal itu juga berlaku untuk budak perempuan. Adapun bagi wanita merdeka, seluruh tubuhnya adalah aurat, kecuali wajahnya.[7] Dalilnya adalah firman Allah:

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid..." (QS Al-A’raf /7 :
31), maksudnya dalam setiap shalat.

Syarat Ketujuh: Masuk waktu (shalat). Dalilnya adalah dari hadits Jabril 'alaihissalam ketika dia mengimami Nabi di awal waktu dan di akhir waktu dan berkata:
"Hai Muhammad, shalat di antara kedua waktu ini."[8]

[6]Catatan penterjemah (en): Seorang laki-laki juga harus menutupi pundaknya dalam shalat berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian shalat dalam satu pakaian, sementara di atas pundaknya tidak ada sesuatu pun." (HR Bukhari dan Muslim)
[7]Catatan penterjemah (en): Dalam shalat, seorang wanita harus menutup seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Pakaiannya harus cukup lebar untuk menutupi punggung telapak kakinya. Silahkan merujuk kepada "Pakaian Wanita dalam Shalat" (Hijaabul Mar’ah wa Libasuhaa fis-Shalat).[8] Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasa’i, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban.


Dan juga Allah berfirman:
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya" (QS An-Nisaa /4 : 103)

Dan dalil bahwa waktu-waktu shalat telah ditetapkan adalah firman Allah:
"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS al-Israa /17 : 78)

Syarat Kedelapan: Menghadap Kiblat: Dalilnya adalah firman Allah:

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." (QS Al-Baqarah/2 : 144)

Syarat Kesembilan - Niat: Tempatnya di dalam hati, dan adapun melafazkannya, maka hal tersebut adalah bid’ah. Dalilnya adalah hadits:

"Sesungguhnya amal itu tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya."[9]

[9]HR Bukhari dan Muslim.


Tersebut adalah SYARAT SYAH SHALAT yang dapat Anda ketahui dan pelajari, Insya Allah untuk postingan berikutnya adalah mengenai RUKUN RUKUN SHALAT akan melengkapi artikel dengan kategori Ilmu Fiqih terima kasih wassalam.
Description: SYARAT SYARAT SAH SHALAT Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: SYARAT SYARAT SAH SHALAT
Read More

Posted by: Suhendri Mr
Video Umat, Updated at: 11.30